Detail Laporan

Sabtu, 15 Februari 2020 10:01
Sahirul amri
Website Ditindaklanjuti oleh Instansi

Tracking ID : #48474312

Aduan Dalam Pengelolaan Sampah

Sebelumnya saya mau bilang , kalo ini hanya sekedar saran atau kritik terhadap pemerintah khususnya dalam hal ini pemerintah lombok timur, terkait dengan masalah sampah, karna saya sendiri tidak tahu dimana harus menanyakan hal ini, kenapa dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada sistem pengelolaan sampah yang jelas? (Atau mungkin ada, tapi bisa jadi saya yang memang tidak tahu? Entahlah, ), dari hasil pengamatan saya,masyarakat sebenarnya tidak sejorok yang kita kira, banyak dari mereka yang sebenarnya peduli dengan kebersihan lingkungan, hanya saja ketika sampah sudah menumpuk, mereka tidak tahu harus membuangnya kemana, akhirnya sebagian dari mereka melakukan pembakaran sampah (ini jelas tidak bagus, karna bisa menghasilkan polusi udara), namun sebagian besar dari mereka juga lebih mekilih untuk buang sanpah di sungai, saya sebagai warga lombok sejujurnya sangat prihatin dengan kondisi ini, saya ingin memulai suatu perubahan, tapi rasanya juga agak mustahil tanpa bantuan dari pemerintah, contoh ya sekarang busa saja saya bersihkan sendiri sampah2 yang ada di sungai, lalu setelah bagaiamana?, Kemana harus saya pindahkan sampah2 itu?, Kenapa pemerintah tidak punya ide untuk menyediakan tempat/ tong besar pembuangan sampah di pinggir jalan, kemudian diangkut oleh petugas sampah ke tempat lain untuk lada akhirnya bisa diolah kembali?, Atau kalo pemerintah punya ide lain yg lebih bagus tidak apa, yang penting masalah sampah ini bisa kita atasi, karna kalo kita terus2an bersikap acuh tak acuh, bagaimana nasib pulau ini kedepannya, kapan lombok bisa maju kalo masalah sekecil sampah pun masih tidak diperhatikan.

Laporan 1602 kali dilihat

Senin, 17 Februari 2020 07:35
Admin LaporBup
Laporan telah di Verifikasi dan di teruskan ke Admin Bupati Lombok Timur
Selasa, 18 Februari 2020 07:54
Bupati Lombok Timur
Laporan telah di Disposisi ke Instansi terkait untuk di tindak lanjut
arrow